Tuesday, January 8, 2013

PEMETAAN ULANG GAMPONG BLANG OI KECAMATAN MEURAXA KOTAMADYA BANDA ACEH SETELAH TSUNAMI


PEMETAAN ULANG GAMPONG BLANG OI KECAMATAN MEURAXA
KOTAMADYA BANDA ACEH SETELAH TSUNAMI


INTISARI
Untuk mempercepat pembangunan suatu wilayah atau Gampong pada skala terkecil, diperlukan data dan informasi geospasial yang akurat dan update, serta dapat dilacak kembali dengan menggunakan peralatan navigasi Global Positioning System (GPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan letak bangunan dan tambak secara cepat melalui proses segmentasi citra, penentuan letak objek bangunan dan batasan tambak yang hilang, perbedaan letak objek bangunan sebelum tsunami dan setelah rekonstruksi, serta membuat peta informasi Gampong Blang Oi menggunakan GUI.
Penelitian dilakukan di Gampong Blang Oi dengan menggunakan data Citra satelit IKONOS sebelum tsunami dan setelah tsunami serta citra satelit QuickBird setelah rekonstruksi dengan skala 1:2,000 dan pengukuran 436 titik koordinat bangunan dengan GPS Garmin RINO 530HCx. Ketiga citra satelit dilakukan koreksi geometrik dengan menempatkan 4 titik control pada masing-masing citra sehingga posisi objek sama dan operasi Sobel untuk memisahkan objek dengan latar. Operasi morfologi digunakan untuk menyambung piksel-piksel terputus dari hasil operasi Sobel serta penggunaan filter mean, median, dan wiener dengan windows 3x3 untuk meminimalisasi noise pada citra. Sistem GIS dibangun menggunakan citra hasil segmentasi, citra raster, dan citra vektor dengan menggunakan sistem koordinat UTM zone 46N Dantum WGS 1984.

 Hasil penelitian menunjukkan objek bangunan belum mampu dideteksi secara tepat, sedangkan untuk objek tambak dapat dideteksi dengan tepat. Hasil digitasi manual untuk objek tambak menggunakan ArcGis adalah sama dengan hasil operasi sobel dengan thresholding 40 dan berbeda hasilnya untuk objek bangunan. Letak objek bangunan dan batasan tambak yang hilang, dideteksi dengan melakukan overlay citra segmentasi sebelum tsunami dengan citra raster setelah tsunami. Perbedaan letak objek bangunan yang telah dibangun ditunjukkan dengan meng-overlay citra segmentasi sebelum tsunami dengan citra raster setelah rekonstruksi. Dari data GPS ternyata letak titik koordinat objek bangunan pada Google Earth berbeda dengan data lokasi. 


Kata Kunci: Segmentasi, Overlay, Koordinat, Citra Satelit, GPS.

0 comments:

Post a Comment