PEMETAAN ULANG GAMPONG BLANG OI KECAMATAN MEURAXA
KOTAMADYA BANDA ACEH SETELAH TSUNAMI
INTISARI
Untuk
mempercepat pembangunan suatu wilayah atau Gampong pada skala terkecil, diperlukan
data dan informasi geospasial yang akurat dan update, serta dapat dilacak kembali dengan menggunakan peralatan
navigasi Global Positioning System
(GPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan letak bangunan dan tambak
secara cepat melalui proses segmentasi citra, penentuan letak objek bangunan
dan batasan tambak yang hilang, perbedaan letak objek bangunan sebelum tsunami
dan setelah rekonstruksi, serta membuat peta informasi Gampong Blang Oi
menggunakan GUI.
Penelitian
dilakukan di Gampong Blang Oi dengan menggunakan data Citra satelit IKONOS
sebelum tsunami dan setelah tsunami serta citra satelit QuickBird setelah
rekonstruksi dengan skala 1:2,000 dan pengukuran 436 titik koordinat bangunan
dengan GPS Garmin RINO 530HCx. Ketiga citra satelit dilakukan koreksi geometrik
dengan menempatkan 4 titik control pada masing-masing citra sehingga posisi
objek sama dan operasi Sobel untuk memisahkan objek dengan latar. Operasi
morfologi digunakan untuk menyambung piksel-piksel terputus dari hasil operasi
Sobel serta penggunaan filter mean, median, dan wiener dengan windows 3x3
untuk meminimalisasi noise pada
citra. Sistem GIS dibangun menggunakan citra hasil segmentasi, citra raster,
dan citra vektor dengan menggunakan sistem koordinat UTM zone 46N Dantum WGS
1984.
Hasil penelitian menunjukkan objek bangunan
belum mampu dideteksi secara tepat, sedangkan untuk objek tambak dapat
dideteksi dengan tepat. Hasil digitasi manual untuk objek tambak menggunakan
ArcGis adalah sama dengan hasil operasi sobel dengan thresholding 40 dan berbeda hasilnya untuk objek bangunan. Letak
objek bangunan dan batasan tambak yang hilang, dideteksi dengan melakukan overlay citra segmentasi sebelum tsunami
dengan citra raster setelah tsunami. Perbedaan letak objek bangunan yang telah
dibangun ditunjukkan dengan meng-overlay
citra segmentasi sebelum tsunami dengan citra raster setelah rekonstruksi. Dari
data GPS ternyata letak titik koordinat objek bangunan pada Google Earth
berbeda dengan data lokasi.
Kata
Kunci: Segmentasi, Overlay,
Koordinat, Citra Satelit, GPS.
0 comments:
Post a Comment