This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, October 26, 2013

Sultan Aceh "Berkarya tapi dilupakan oleh Bangsanya"

Sultan Muhammad Daud Syah


Sultan Muhammad Daud Syah, adalah Sultan terakhir Kerajaan Aceh yang mungkin tidak banyak yang mengenalnya. Perjuangan beliau yang pantang menyerah pada penjajah patut dijadikan contoh untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Aceh khususnya, berikut adalah perjalanan hidupnya yang saya uraikan secara singkat dari berbagai referensi. Mudah-mudahan bermanfaat.
Muhammad Daud Syah yang mangkat dalam pembuangan di Pulau Jawa dibuang oleh pemerintah Belanda ke luar Aceh pada 24 Desember 1907, karena dianggap tidak bisa diajak berkerja sama dengan Belanda. Dia bersama keluarga inti diraja yaitu anaknya Tuanku Raja Ibrahim dan Teungku Bungsu serta pengikutnya ke luar Aceh yaitu ke Bandung dan Ambon. Pada tahun 1918 dipindahkan ke Jatinegara, Jakarta, sampai beliau wafat pada hari senin, 6 Februari 1939 dan dimakamkan di Pekuburan Umum Kemiri, Rawamangun, Jakarta. Lokasi pusaranya berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Jakarta.